Tren Pekerjaan Bidang IT 2015

Sebagai mahasiswa yang bergelut di bidang IT, kadang saya merasa sedih saat melihat persepsi masyarakat yang memandang IT terlalu luas dan abu-abu. Tahunya lihat komputer, kemudian di dalamnya ada aplikasi yang secara mejik bisa begini-begitu. Begitu ada masalah, langsung teriak-teriak ke “orang IT”. Perlu saya tegaskan, bidang IT tidak sedangkal itu.

Sekarang saya buat analogi membangun suatu gedung. Dalam membangun satu gedung bertingkat yang fungsional kan tidak bisa asal bikin. Perlu ada perhitungan dan rancangan. Makanya perlu ada desain dahulu, baru kemudian gedungnya dibangun berdasarkan desain tersebut. Lalu, apakah pengerjaan desain dan pembangunan gedung dilakukan pihak yang sama? Biasanya tidak. Yang di awal jatah arsitek, sementara di akhir jatah kontraktor. Mengapa dipisah pekerjaannya? Sebab kalau dilakukan satu pihak, beban kerjanya terlalu besar. Selain itu, merancang dan membangun gedung memerlukan keahlian berbeda. Kemudian setelah gedung itu jadi dan berfungsi secara utuh, tanggung jawab arsitek dan kontraktor pun selesai. Kalau suatu saat ada masalah bagaimana? Perlu dibentuk lagi tim maintenance gedung.

Pengembangan dalam bidang IT pun memiliki kompleksitas yang serupa dengan analogi di atas. Ada yang tugasnya jadi arsitek pengembangan sistem, atau bahkan cuma arsitek software. Ada yang jadi software developer. Tapi zaman sekarang software pun tergantung platform: desktop, web, maupun mobile. Daftar kebutuhan kerja di bidang IT makin beragam, makanya tidak bijak lagi kalau daftar jurusan IT di universitas-universitas hanya itu saja. Itu juga salah satu alasan didirikannya program studi Sistem dan Teknologi Informasi (credit for dindatc).

Pokoknya jenis pekerjaan di bidang IT makin beragam. Hebatnya, pekerjaan itu tidak harus diisi oleh orang yang kuliah di jurusan komputer maupun informatika. Asal punya kemampuan terkait (analisis, koding, dan sebagainya) bisa saja direkrut. Dalam postingan ini saya coba kumpulkan profesi dalam bidang IT yang naik daun. Kemampuan teknologi meningkat, kebutuhan bisnis pun menyesuaikan. Jadi silakan dicek saja, siapa tahu kemampuan Anda cocok untuk salah satu pekerjaan berikut 🙂

1. CIO – Chief Information Officer

Di perusahaan-perusahaan besar, bahkan BUMN, ada posisi tingkat eksekutif yang mengurusi keberjalanan arus informasi dalam perusahaan. Sebutannya adalah CIO. Deskripsi kerja/jobdesc CIO adalah mengontrol seluruh aset teknologi dari suatu perusahaan. Biasanya diperlukan pengalaman dan pengetahuan mendalam untuk mencapai tingkatan ini.

Skill yang diperlukan: analisis strategis (jangka panjang), konsep dan praktik terkait kebutuhan bisnis, konsep dan praktik terkait manajemen IT perusahaan, kepemimpinan/leadership, manajemen.

2. IT Project Manager

Saya demen sama ilustrasi ini 🙂 (sumber: rickiehui.wordpress.com)

Pekerjaan ini seperti kepala kontraktor pekerjaan bangunan. Lingkup pekerjaan di proyek IT beragam. Mulai implementasi software di web saja hingga pengembangan sistem yang melibatkan puluhan perusahaan. Tingkat kesulitannya pun beragam. yang pasti, nilai proyek IT sebanding dengan kerumitannya.

Skill yang diperlukan: manajemen proyek (lihat kerangka PMBOK), analisis sistem, pengetahuan koding dan jaringan (opsional), kemampuan interpersonal.

3. Security Expert

Bidang militer juga butuh pakar keamanan (Sumber www.liquidmatrix.com)

Pekerjaan ini bukan berarti ahli satpam, melainkan pakar dalam hal menjaga keamanan aset informasi perusahaan dari ancaman serangan. Tugasnya adalah menguji sistem, mencari kelemahan atau celah sistem, kemudian mengajukan rekomendasi untuk perbaikan. Kalau hacker diibaratkan sebagai maling, maka security expert bisa dianggap satpamnya. Kalau jago dalam utak-atik jaringan, lebih baik mendalami bidang ini dan menjadi pakar. Bayarannya sangat tinggi sebab tidak banyak pakar keamanan cyber berkeliaran.

Skill yang diperlukan: konsep dan praktik terkait keamanan informasi. Walaupun tidak luas, namun security expert acap dinilai dari kedalaman skill di bidang keamanan informasi.

4. Big Data Specialist & Business Intelligence Specialist

Mengurusi data yang besar dan kompleks bukan perkara sederhana (Sumber: www.information-age.com)

Bayangkan sebuah database pengguna Facebook yang jumlahnya mencapai ratusan juta. Bagaimana cara mengurusinya? Tentunya diperlukan teknik dan keahlian khusus untuk menanganinya. Itulah tugas utama dari big data specialist. Perlu dipahami bahwa data adalah aset. Big data specialist membantu mengelola data besar itu menjadi informasi yang lebih berguna. Kemudian big data diolah menjadi informasi yang bermanfaat untuk kepentingan bisnis. Itulah deskripsi kerja dari business intelligence specialist. Kedua pakar ini memiliki fungsi kerja yang beririsan. Pekerjaan ini hanya dibutuhkan oleh instansi yang memiliki data berukuran raksasa. Bayarannya pun tinggi. Sayangnya di Indonesia tidak banyak terdapat kebutuhan tersebut.

Skill yang diperlukan: konsep dan praktik database tingkat lanjut, konsep dan praktik terkait sistem informasi, konsep dan praktik data mining, analisis masalah, statistik, teknik pengambilan keputusan, dan pengetahuan teknologi termutakhir.

5. IT Consultant

IT consultant merupakan ahli di bidang IT yang memberikan jasa implementasi solusi sekaligus transfer pengetahuan di bidang IT. Biasanya jasa IT consultant dinaungi perusahaan dengan spesialisasi tertentu. IT consultant memiliki kompetensi yang spesifik namun sangat mendalam. Untuk satu pekerjaan, para IT consultant umumnya bekerja dalam tim agar dapat menggabungkan keahlian. Kemudian urusannya seringkali dengan klien, sehingga harus mampu berbagi pengetahuan. Bisa dibilang IT consultant itu jual pengetahuan.

Skill yang diperlukan: konsep dan praktik bidang IT spesifik pada tingkat yang sangat tinggi, kemampuan interpersonal, kerjasama dalam tim, kemampuan bahasa asing, kemampuan menulis laporan.

6. Enterprise Architect

Kalau bangunan berasal dari rancangan arsitek, maka sistem IT yang kompleks berasal dari rancangan enterprise architect. Pekerjaan ini berurusan dengan dua aspek: IT dan bisnis. Enterprise architect memiliki tugas untuk menyusun rancangan strategis yang menyelaraskan kebutuhan bisnis dengan kemampuan IT. Dengan demikian fungsi IT dalam organisasi akan berjalan maksimal.

Skill yang diperlukan: konsep dan praktik bidang strategi bisnis, konsep dan praktik bidang implementasi IT di tingkat perusahaan, analisis strategis (jangka panjang), kemampuan interpersonal, kemampuan menulis laporan.

7. Auditor IT

Dengan segala kompleksitas sistem IT yang diimplementasi, banyak kemungkinan terjadi kecurangan atau penyimpangan oleh oknum tertentu. Tugas auditor IT adalah memastikan sistem IT dalam suatu perusahaan sesuai ketentuan dan regulasi. Auditor IT perlu mengevaluasi teknologi, staf IT, prosedur, langkah pengendalian, dan sumber daya perusahaan. Selain memastikan keberjalanan sistem, auditor IT juga perlu memberikan rekomendasi solusi apabila menemukan kekurangan dalam pelaksanaan IT perusahaan. Auditor IT bekerja dalam tim supaya efektif.

Skill yang diperlukan: konsep dan praktik implementasi IT di perusahaan pada tingkat sangat tinggi, pemahaman prosedur audit, kemampuan interpersonal, kerja sama dalam tim, kemampuan menulis laporan.

8. Web Developer & Mobile Developer

Zaman sekarang ini aplikasi serba tersedia di web maupun marketplace aplikasi (Appstore untuk iOS, Playstore untuk Android, dan seterusnya). Makin banyak developer yang membuat aplikasi web maupun mobile. Sebenarnya kemampuan yang diperlukan untuk kedua jenis developer ini tidak jauh berbeda. Perbedaan ada pada platform dan bahasa pemrograman. Kesuksesan pekerjaan ini tergantung dari laku tidaknya aplikasi yang mereka buat di pasaran.

Skill yang diperlukan: konsep dan praktik pengembangan software, koding dalam bahasa spesifik (C# untuk iOS, Java untuk Android, JS untuk web, dan sebagainya)

9. Social Media Analyst

Super kepo. Mempelajari pola konsumen lewat berbagai media sosial (Sumber: www.mycustomer.com)

Media sosial memiliki pengaruh luar biasa besar dalam hubungan antarmanusia. Pendekatan bisnis pun berubah dengan adanya media sosial. Pihak perusahaan dapat mengetahui bagaimana persepsi publik terhadap produk/brand lewat media sosial. Yang ahli dalam melakukan itu adalah social media analyst. Dengan aplikasi tertentu, para analis tersebut mengambil pendapat publik dari berbagai media sosial kemudian menyaringnya menjadi informasi persepsi publik. Proses tersebut lebih mudah dan murah daripada melakukan survei kepuasan pelanggan. Hasilnya adalah dasar untuk strategi produk dan pemasaran yang lebih baik.

Skill yang diperlukan: kemampuan analisis, bakat kepo media sosial, pengolahan data, kemampuan menulis laporan.

10. Quality Assurance/System Analyst

Inti dari pekerjaan ini adalah memastikan suatu aplikasi telah memenuhi dari segi fungsionalitas. System analyst perlu menguji satu aplikasi dalam ratusan macam kasus sebelum menjamin aplikasi tersebut layak dirilis. Pekerjaannya relatif mudah namun memerlukan pengetahuan yang memadai tentang hal teknis. Tanggung jawab yang diemban pun tidak kecil, karena kegagalan mendeteksi kekurangan aplikasi dapat berefek buruk bagi konsumen.

Skill yang diperlukan: konsep dan pengetahuan tentang aplikasi yang diuji, koding dasar, pengetahuan tentang hal teknis.

11. UX Designer

Payung lingkup UX (Sumber: www.helloerik.com)

UX (user experience) merupakan istilah yang menggambarkan perasaan dan persepsi pengguna dalam menikmati produk tertentu (barang elektronik, website, aplikasi, dan sebagainya). Lingkup UX sangat luas karena melingkupi aspek teknis IT dan psikologis manusia. Beberapa subset dari UX adalah UI (user interface), ergonomi, desain visual, dan psikologi desain. Karena luasnya lingkup, pengerjaan UX biasanya dilakukan dalam tim dimana setiap anggota memiliki kemampuan di tiap subset.

Skill yang diperlukan: konsep dan praktik tentang subset UX, konsep dan praktik tentang desain, psikologi dasar, pengetahuan tentang hal teknis, koding, kerja sama dalam tim.

12. Software Engineer/Programmer

Tulang punggung dunia IT, software engineer atau programmer adalah pekerjaan yang paling penting. Kemampuan koding harus berada dalam tingkat tinggi dengan penguasaan bahasa yang memadai. Sayangnya bayaran tidak selalu menggiurkan. Untuk mendapatkan bayaran yang lebih tinggi, kemampuan koding perlu disertai dengan kemampuan penunjang yang meningkatkan kapabilitas diri.

Skill yang diperlukan: konsep dan praktik pengembangan software, koding tingkat tinggi.

13. Technical Support

Profesi ini tidak terlihat keren, namun sangat diperlukan untuk keberjalanan operasi harian perusahaan. Technical support perlu memiliki kemampuan teknis sangat tinggi dan kesigapan dalam menangani masalah user yang bisa datang sewaktu-waktu. Sebagai tambahan, technical support baiknya memiliki kesabaran yang tinggi karena sering jadi sasaran amukan user yang pekerjaannya terganggu.

Skill yang diperlukan: pengetahuan tentang hal teknis, pengetahuan tentang implemantasi IT di perusahaan, kemampuan interpersonal.

***

Demikian pekerjaan terkait IT yang menurut saya bakal menjadi tren di tahun 2015. Yang terpenting carilah pekerjaan yang halal, syukur-syukur sesuai passion dan keahlian. Lebih syukur lagi kalau bergengsi dan bergaji tinggi. Ah, si mahasiswa tingkat akhir ini sudah kebanyakan mimpi. Saatnya balik kerjakan skripsi 😛

13 respons untuk ‘Tren Pekerjaan Bidang IT 2015

    • Semuanya kan balik ke diri masing-masing soal keputusan mas. Nggak semuanya ada passion di bidang itu. Sisi positifnya bidang IT, bisa dipelajari tanpa syarat degree/kuliah. Jadi kalau ada PLBK (passion lama bersemi kembali), selalu ada jalan hehehe.

      Disukai oleh 1 orang

  1. Gara berkata:

    Tim IT yang mumpuni di suatu lembaga itu memang penting banget! Di instansi besar seperti tempat saya bekerja, bahkan sekarang tim IT-nya masih kacau balau, walhasil banyak masalah yang terjadi, padahal pekerjaan lembaga kami lumayan vital. Tapi lembaga tempat saya bekerja sudah mulai berbenah, dulu pernah baca soal CIO dan semacamnya :hehe. Pasti keren banget kalau bisa kesampaian :)).
    Semangat buat skripsinya!

    Suka

  2. ada satu lagi bro profesi yang punya scope work ajaib.. yaitu Digital Strategist, yang harus ngerti teknologi dan bisnis pula, anyway makasih udah sharing infonya bro 🙂

    Suka

    • Coba dimulai dari dasar dulu, kalau memang niatnya jadi hacker betulan (bukan yang pakai tools atau script jadi). Mulai dari IT security, network, database, dan pengetahuan soal OS linux. Kalau jalannya benar, ditambah pengalaman beberapa tahun, insya allah jadi 🙂

      Suka

Silakan berkomentar di sini