Ini adalah serial postingan hasil kunjungan saya dan teman-teman Himpunan Mahasiswa Informatika ITB ke IBEKA (Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan). Di sana kami diberikan arahan oleh Bapak Iskandar Kutoadji, pencetus IBEKA Foundation, tentang idealisme pemberdayaan masyarakat.
Part 1: Komposisi Sosial Indonesia
Kemiskinan
Menurut Pak Iskandar, kemiskinan merupakan akibat dari pembangunan yang tidak tepat. Kok bisa tidak tepat? Karena ada elemen masyarakat yang menginginkan keuntungan pribadi tanpa melihat orang lain (lihat part 1). Bagaimana makna tidak tepat itu? Pembangunan yang tidak tepat mengakibatkan terputusnya hubungan antara masyarakat lokal dan sumber daya lokal. Suatu masyarakat itu biasanya memiliki sumber daya di sekitar lingkungannya. Sumber daya tersebut menjadi tumpuan kehidupan. Makan, minum, mata pencaharian, hiburan, tergantung dari sumber daya lokal. Kalau sumber daya tersebut direnggut dari masyarakat lokal, mereka bisa apa?

Aksi menolak pabrik semen merupakan upaya untuk mempertahankan sumber daya lokal
Memang ironis, namun itulah yang seringkali terjadi dalam masyarakat. Ada banyak perusahaan besar yang berniat memperoleh sumber daya tanpa memperhatikan aspek masyarakatnya. Dampaknya adalah penggunaan sumber daya alam untuk kepentingan pihak tertentu. Produktivitas bertambah, sumber daya alam dieksploitasi, namun masyarakat tidak bisa menikmatinya. Padahal sumber daya alam itu asalnya milik mereka. Tidak ada yang bisa dilakukan masyarakat. Ujung-ujungnya adalah memprotes pihak pengguna sumber daya alam atau menjadi pekerja.
Konsep Pemanfaatan Sumber Daya
Sekarang, mari mengenal konsep pemanfaatan sumber daya secara lebih dalam. Di zaman modern ini, kekuatan dan kekuasaan terletak pada pemodal. Elemen terpenting yang dimiliki ketiganya adalah manajemen, teknologi, dan finansial.
Para pemodal mencari hasil yang lebih dan keuntungan lebih. Mereka membutuhkan sumber daya. Nanti larinya ke sumber daya milik masyarakat. Itu merupakan sebuah keniscayaan.
Seperti halnya pemodal memiliki tiga aspek yang melekat sebagai milik mereka, sumber daya merupakan bagian yang melekat milik masyarakat lokal. Mengapa? Baca lebih lanjut