7 Puzzle Logika yang Bikin Penasaran Semalaman

Saya sudah suka memecahkan puzzle sejak bertahun-tahun lalu. Ada banyak jenis puzzle yang eksis di dunia. Ada puzzle geometri, puzzle matematika, puzzle logika, puzzle lateral, hingga puzzle jebakan. Setelah beredar soal untuk siswa Singapura yang super susah di internet, pamor puzzle logika pun naik beberapa hari terakhir. Gara-gara itu, teman-teman saya jadi rajin berdiskusi sampai malam untuk memecahkan berbagai puzzle. Saya yang sudah banyak baca puzzle pun cengengesan (gaya, padahal nyontek solusi. Itu pun banyak yang nggak ngerti). Bukannya membantu malah bagi-bagi puzzle baru, bikin mereka makin penasaran semalaman.

Soal logika yang bikin geger jagad persilatan (sumber: www.straitstimes.com)

Sekarang saya mau bagi-bagi soal buat para pembaca kece saya. Setelah semedi dan membaca sumber primer puzzle, saya sajikan 7 puzzle pilihan untuk menemani Anda berpusing kepala. Kalau merasa puzzle di gambar atas terlalu sulit, jangan khawatir. Kita mulai dari yang mudah-mudah. Nanti diakhiri dengan puzzle logika tersulit di dunia (The Hardest Logic Puzzle Ever). Terakhir, pemberi teka-teki yang baik tidak memberikan contekan jawaban. Kalau mau menjawab, silakan komen hehehe. Selamat berpusing.

7. Isyarat Gosok perut

Seorang astronot menemukan planet asing yang dapat dihuni. Dia kehausan sehingga mengembara untuk menemukan sumber air. Di perjalanan dia menemukan satu orang makhluk asing. Sang astronot bertanya, “Apakah di dekat sini ada sumber air?” Kemudian dijawab makhluk asing dengan menggosok perutnya. Sang astronot tidak tahu makna isyarat tersebut, namun dia tahu bahwa si makhluk asing memahami maksudnya. Untuk itu dia perlu satu pertanyaan lagi untuk mengetahui makna isyarat gosok perut adalah “ya” atau “tidak”. Pertanyaan apa yang harus diajukan oleh astronot?

6. Sepatu Mahal

Amir, Umar, dan Amar adalah saudara kembar tiga. Suatu hari ketiganya menggunakan sepatu yang sama persis untuk jalan-jalan bersama. Dalam perjalanan mereka bertemu Komar. Si Komar yang menyadari seragamnya sepatu tiga bersaudara pun bertanya, “Sepatu kalian bagus. Berapa harganya sepasang?”

Amir menjawab, “Harganya lebih dari satu juta.”

Umar menjawab, “Harganya nggak sampai satu juta kok.”

Amar menjawab, “Harganya minimal seratus ribuan, lah.”

Jika hanya satu orang yang menjawab dengan jujur, berapa seharusnya harga sepasang sepatu?

5. Anak Timbangan Darurat

James si pegawai baru toko buah dengan ceroboh menghilangkan satu set anak timbangan. Akibatnya dia jadi tidak bisa melayani pembeli. Di toko tersebut, pembelian selalu berkisar dari 1 sampai 10 kg. Namun pembeli tidak bisa membeli dalam pecahan kilogram. Sang manajer sudah marah. Untungnya James punya ide. Dia mengambil silinder logam sepanjang 15 cm seberat 15 kg. Dia memotong silinder itu menjadi empat bagian, lalu menggunakannya sebagai anak timbangan. Bisnis pun kembali lancar. Bagaimana ide James dalam mengatur pemotongan logam?

4. Umur Anak-anakmu

Pak Saman berkunjung ke rumah kawan lamanya, Pak Idris. Mereka pun bercakap-cakap.

Pak Saman: “Anakmu ada 3 ya? Berapa umur mereka sekarang?”

Pak Idris: “Coba tebak. Kalau umur mereka dikalikan, hasilnya 144.”

Pak Saman: “Aku belum tahu jawabannya.”

Pak Idris: “Kalau umur mereka dijumlahkan, hasilnya sama dengan nomor rumah ini.”

Pak Saman: “Menarik. Tapi aku masih belum tahu jawabannya.”

Pak Idris: “Anakku yang paling muda sudah bisa berhitung.”

Pak Saman: “Oh, aku tahu umur masing-masing anakmu sekarang.”

Berapa umur masing-masing anak Pak Idris?

3. Dua Penjaga Gerbang

Kamu menemukan dua gerbang, satu menuju ke surga dan satu lagi menuju neraka. Sayangnya kamu tidak bisa membedakan kedua gerbang tersebut. Masing-masing gerbang dijaga oleh seorang malaikat penjaga gerbang. Satu malaikat selalu berkata benar, sementara satu malaikat lagi selalu berkata bohong. Kamu juga tidak bisa membedakan kedua malaikat tersebut. Kemudian kamu diberi kesempatan menanyakan satu pertanyaan ya-tidak kepada salah satu malaikat untuk mengetahui pintu gerbang menuju surga. Pertanyaan apa yang harus kamu tanyakan?

2. Apel untuk Napi

Seorang sipir memberikan penghargaan kepada napi yang berlaku baik dengan memberikan mereka makanan dan teh. Suatu ketika, sang sipir memberikan apel sebanyak 11 buah kepada 4 napi. Kemudian sang sipir meninggalkan mereka sejenak untuk membuat teh.

Para napi yang senang menerima hadiah itu langsung menyantap apel dengan senang hati sampai semuanya habis. Masing-masing tahu banyak apel yang dimakan sendiri, namun tidak tahu banyak apel yang dimakan napi lain. Setelah seluruh apel habis mereka pun bercakap-cakap.

Napi 1: “Hei, Napi 2. Apa kau makan lebih banyak apel daripada aku?”

Napi 2: “Mana kutahu. Hei, Napi 3. Apa kau makan lebih banyak apel daripada aku?”

Napi 3: “Mana kutahu…”

Sebelum Napi 3 melanjutkan, Napi 4 memotongnya.

Napi 4: “Sekarang aku tahu banyaknya apel yang kalian makan masing-masing”

Sang sipir yang baru datang dari membuat teh ikut bicara.

Sipir: “Aku mendengar percakapan kalian, dan aku juga tahu banyaknya apel yang kalian makan masing-masing.”

Berapa apel yang dimakan masing-masing napi?

1. The Hardest Logic Puzzle Ever

(Catatan: Puzzle ini memang terkenal dengan judul seperti di atas. Kalau mau tahu cara pengerjaannya, pahami dulu nomor 3 dan 7)

The Hardest Logic puzzle ever image

Three Gods

Kamu bertemu dengan tiga dewa: Sang Benar, Sang Salah, dan Sang Acak. Sang Benar selalu mengatakan kebenaran, Sang Salah selalu mengatakan hal yang keliru, sementara Sang Acak mengatakan hal benar atau keliru secara tak menentu. Kamu tidak bisa membedakan ketiga dewa tersebut.

Para dewa dapat memahami bahasamu, namun menjawab semua pertanyaanmu dengan bahasa mereka sendiri. Apabila mereka ditanya dengan pertanyaan ya-tidak, mereka akan menjawab “Ja” atau “Da”. Kamu tidak tahu, mana yang berarti “ya” dan mana yang berarti “tidak”.

Tugasmu adalah menggolongkan ketiga dewa sebagai Sang Benar, Sang Salah, dan Sang Acak secara tepat. Caranya dengan menanyakan tiga pertanyaan, satu pertanyaan untuk masing-masing dewa. Pertanyaan apa saja yang harus kamu ajukan?

22 respons untuk ‘7 Puzzle Logika yang Bikin Penasaran Semalaman

  1. Allahu akbar. Saya jujur nyerah dengan puzzle logika semacam ini. Ini berhubungan dengan IQ gak sih mas. Kalo berhubungan, jgn jgn IQ saya di bawah rata-rata hhe. Tp kalo memang ini bisa dipelajari kayaknya sih asik, ya.

    Suka

    • Nggak selalu berhubungan dengan IQ menurut saya. Tapi berhubungan dengan kecerdasan logika yang merupakan satu dari sekian bentuk kecerdasan. Yah, nggak bisa cocok dengan semua orang. Tapi selalu bisa dipelajari.

      Suka

  2. Kaisar Malueka berkata:

    soal nomor 6, jawaban yg betul tuh jwbannya si Amar “Harganya minimal seratus ribuan, lah.”

    trus no 5 anak timbangan darurat : Bagaimana ide James dalam mengatur pemotongan logam? jawabannya 1 cm, 2 cm, 4 cm, 8 cm kn ?

    klo nomor 4, Berapa umur masing-masing anak Pak Idris? jwbnnya 3 thn, 6 thn, 8 thn .. bnr gk kak ??

    untuk nomor 3 (penjaga gerbang), saya rasa perlu menggunakan 2 asumsi asumsi yang pertama, malaikat pasti mengetahui nama semua orang ;; dan asumsi yg kedua, malikat yg menjaga gerbang surga psti jawabannya jujur dan sebaliknya yg menjaga neraka jwbnnya pasti bohong ( dan brrti apapun yg di tanyakan, dia pasti bohong/mnjwab kebalikan dari yg sebenarnya).. jadi menurut saya, pertanyaan yg harus diajukan adalah pertanyaan yg kita paling tau jawabannya ; misalnya nama lengkap kita sendiri ..
    kalo dijawab dengan benar, artinya dia itu penjaga gerbang surga .. sebaliknya kalo dijawab salah, berarti dia penjaga neraka ..

    dan untuk nomor 1, The Hardest Logic Puzzle Ever !!

    disitu ada clue .. Kalau mau tahu cara pengerjaannya, pahami dulu nomor 3 dan 7 ..
    seperti yg telah diketahui, ketiga dewa hanya akan menjawab dgn jawaban ya/tidak ..
    berarti kita tinggal menyakan pertanyaan yg sama ;; apakah benar nama lengkap Saya Kaisar Malueka ??
    ;;dengan asumsi ::
    1. akan ada 2 dewa yang menjawab ya ; dan 1 dewa menjawab tidak
    2. akan ada 1 dewa yang menjawab ya dan 2 dewa menjawab tidak
    3. akan ada 1 dewa yang menjawab ya, 1 dewa menjawab tidak, dan 1 dewa tdk menjawab .. (dgn asumsi tambahan bawa dewa yg tidak menjawab itu si dewa acak)

    setelah itu tinggal menunggu jawabn dari ketiga dewa tsbt dan ambil kesimpulan ..

    bgmna kak ? jawaban saya yg benar gk tuh ? 😀
    sorry kalo penjelasannya panjang* 😀
    peace 🙂

    Suka

    • Nah yg nomor 6 itu betul kalau yang benar memang si Amar, tapi harus dilanjutkan lagi dengan deduksi berapa harga sepatu seharusnya.

      Nomor 5 sih oke 🙂

      Kalau nomor 4 masih belum betul sayangnya. Ada pernyataan
      Pak Saman: “Menarik. Tapi aku masih belum tahu jawabannya.” Itu tanda bahwa dia menemukan ada kasus khusus.

      Penjelasan untuk nomor 3 itu kurang tepat. Asumsi penjaga jujurlah yang menjaga surga itu terlalu khusus. Saya berniat menjelaskan itu tapi mungkin belum eksplisit yah. Jadi ini untuk kasus yang lebih umum.
      Justru penjelasan ini tepat kalau jadi landasan untuk menjawab nomor 7 🙂

      Nomor 1 beneran bikin pusing. Saya aja belum ngeh 100%. Tapi memang betul kalau dasarnya adalah nomor 3 dan 7.

      Suka

    • Dalam persoalan diterangkan bahwa hanya ada satu orang yang jujur. Ini adalah batasan yang sengaja ditetapkan.

      Apabila harganya kurang dari satu juta, Umar dan Amar berkata jujur. Itu menyalahi batasan di atas.

      Demikian juga kalau harganya diatas satu juta, Amir dan Amar berkata jujur. Itu menyalahi batasan yang sama.

      Satu-satunya cara memenuhi batasan tersebut dengan membuat harganya tepat satu juta rupiah. Hanya Amar yang benar.

      Suka

  3. Yazid Hidayat berkata:

    7. Tanyakan, “apakah kamu mengenalku?”. Jika ia menggosok perut, berarti “Tidak”. Jika tidak menggosok perut, berarti “Iya”.

    6. Harga sepatu = 1.000.000

    5. Dipotong msg-msg memiliki panjang 1,2,4,8.

    4. Jujur saya masih ragu. 3.4.12.

    3. Tanyakan, “Gerbang mana yang engkau jaga?”. Jika ia penjaga surga maka ia akan menunjukkan gerbang surga. Pun jika ia penjaga neraka, maka ia akan menunjukkan gerbang surga pula.

    2. Mboh rek wkwk.

    1. Nah ini nih panjang banget. Cekidot: Jadi dimisalkan ketiga dewa dengan X, Y, dan Z. Algoritmanya sebagai berikut:
    Note1: jika_1, jika_2, jika_3 hanya bertujuan untuk memudahkan membaca urutan algoritma (selain tanda kurung).
    Tanyakan kepada X, “Anda Sang Salah?”.
    {–> jika_1 *Ja* maka lanjut tanyakan kepada Y, “Anda Sang Salah?”.
    (–> jika_2 *Ja*. Karena tidak mungkin kedua dewa menjawab *Ya* dengan pertanyaan di atas. Maka diambil kesimpulan bahwa Ja=Tidak. Sehingga Z adalah Sang Benar. Kemudian tanyakan kepadanya, “Apakah Y merupakan Sang Salah?”.
    [–> jika_3 *Ja* maka Y adalah Sang Acak dan X adalah Sang Salah.
    –> jika_3 *Da*, vice versa
    ]
    –> jika_2 *Da*. Karena apabila berturut turut kedua dewa menjawab secara bertentangan *Ya Tidak / Tidak Ya* dengan pertanyaan di atas. Maka diambil kesimpulan Z merupakan Sang Salah. Kemudian tanyakan kepadanya, “Anda Sang Benar?”.
    [–> jika_3 *Ja* maka Ja=Ya, sehingga X adalah sang Acak dan Y adalah Sang Benar.
    –> jika_3 *Da*, vice versa.
    ]
    )
    –> jika_1 *Da*, silakan analogi sendiri ya,,..
    }
    Silakan dibuktikan.

    nah gitu menurutku wkwk. Maaf panjang. Mohon tanggapannya ya..,, ^_^

    Suka

  4. Yazid Hidayat berkata:

    yang nomer 3 maaf nggak konsen, seharunsnya kita bertanya dengan menunjukkan salah satu gerbang. Dan bertanya, “Apakah gerbang itu yang engkau jaga?”. jika penjaga surga, maka ia akan menjawab ya jika itu gerbang surga dan tidak jika itu gerbang neraka. jika penjaga neraka ia akan menjawab secara sama persis plek plek. jadi ketika ia menjawab iya, maka gerbang itu gerbang surga. jika ia menjawab tidak maka gerbang yang satunyalah gerbang surga.

    *intinya sama aja wkwk.

    Suka

  5. Anonim berkata:

    No. 1
    Pertama kita harus mencari yang mana sang acak, dengan cara menanyakan pertanyaan yang hanya sang acak yang bisa menjawabnya kepada para dewa tersebut satu-persatu , contohnya adalah “jika saya menanyakan sesuatu kepada sang acak, akan kah dia menjawab dengan jujur?”. Sang benar dan sang salah tidak bisa menjawab pertanyaan ini karena sang acak bisa saja menjawab dengan jujur ataupun dengan bohong, jadi dewa yang menjawabnya (tidak peduli apa jawabannya) adalah sang acak. Jika kita beruntung maka kita hanya perlu menanyakan pertanyaan itu kepada 1 dewa saja, tapi dalam kemungkinan terburuk nya kita harus menanyakan nya kepada 2 dewa (jika diantara dewa yang ditanya tidak ada yang menjawab, berarti dewa yang belum ditanya adalah sang acak). Di sini keadaannya mirip seperti puzzle dua penjaga gerbang di nomor 3, jadi kita harus mencari pertanyaan yang sang benar tetap akan menjawab nya dengan satu kata (ja atau da) jika ja artinya iya walaupun jika ja artinya tidak, contoh pertanyaannya adalah “jika aku menanyakan kepada anda “apakah anda sang benar?” akan kah anda menjawab dengan “Ja”?” jika ia menjawab dengan “ja” maka ia adalah sang benar, dan dewa yang satunya adalah sang salah, jika ia menjawab “da” maka ia adalah sang salah, dan dewa yang satunya adalah sang benar.

    Suka

  6. Anonim berkata:

    No. 6
    Harga sepatunya bisa <100.000 ataupun 1.000.000
    Kalau harga sepatunya <100.000 maka pernyataan umar lah yang benar, sedangkan pernyataan amar dan amir yang salah.
    Kalau harga sepatunya 1.000.000 maka pernyataan amar lah yang benar, sedangkan pernyataan amir dan umar salah
    CMIIW

    Suka

Silakan berkomentar di sini